Membuat website katalog produk online gratis dengan blogspot (bagian 1) - Saat ini sobat sekalian pasti tahu kalau perkembangan internet sedang jaya-jayanya. Bahkan sudah masuk ke pelosok-pelosok melalui mobil internet kecamatan. Semua operator GSM juga sudah lama memberikan layanan paket data untuk berselancar di internet melalui gadget-gadget kita. Tablet-tablet (bukan obat ya) :-) juga sudah marak.
Adanya fasilitas-fasilitas tersebut membuat orang semakin gampang untuk mencari informasi, bahkan berbelanja. Misalkan kita ingin cari harga singkong buat istri memasak. Gak perlu repot-repot ke pasar berbecek-becek, mana gak ada ojek (mode Cinta La*ra On), cukup gesek-gesek layar handphone layar sentuh kita dan Voila, informasi harga singkong sudah ketahuan.
Terbukanya gerbang informasi itu membuat peluang bisnis semakin lebar, dulunya yang hanya nongkrongin toko baju di sebelah statsiun Depok, bisa jual baju lewat internet, tokobagu*.com atau *erniaga.com. Tapi kalau di keduanya website itu kita harus pasang iklan satu-satu dan kalau pelanggan kita mau ngelihat iklan produk kita yang lain, harus buka link satu-satu. Lebih mending kalau kita buat satu situs katalog produk, kemudian pasang iklan satu persatu produknya, tetapi juga dikasih link ke website katalog produk kita. Jadi ketika pelanggan kita melihat iklan kita di situs lain, bisa langsung ngelihat banyak produk kita di website katalog produk, melalui link iklan tadi.
Mungkin banyak yang berpikir kalau bikin website itu ribet, ngurusnya gimana bingung, mahal lagi? Anda yakin kalau bikin website itu ribet? Anda yakin kalau bikin website mahal. Teman saya jualan rumah hanya dari website, bahkan bikin bimbel dan les privat hanya bermodalkan website. Tahu gak pendapatan perbulannya berapa? Kalau sepi ya sekitar 6 jutaan, itu minim, kalau rame sekitar 12 juta...bersih, bukan pendapatan kotor.
Tapi memang temen saya bikin website agak modal, walaupun modalnya cuman Rp. 300 ribuan, dan dia memang bisa bikin website sendiri pakai joomla, gak perlu nyewa orang. Tapi pilih mana? berkorban 300 ribu (kalau bikin sendiri) - 2.500.000 per tahun (kalau dibikinin), untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau pilih gak bikin sama sekali dan tetap pada pemikiran website itu ribet dan mahal? Okelah karena ini negara demokrasi, terserah sama pe..pe..pe..pemirsa (tukul mode on).
Tapi kalau menganggap bahwa Rp300.000,- itu mahal buat bikin website. Masih ada cara yang paling murah untuk bikin website katalog, yaitu dengan memanfaatkan wordpress atau blogger. Bagaimana cara membuat website katalog online dengan wordpress atau blogspot? Lanjut ke artikel selanjutnya...
Adanya fasilitas-fasilitas tersebut membuat orang semakin gampang untuk mencari informasi, bahkan berbelanja. Misalkan kita ingin cari harga singkong buat istri memasak. Gak perlu repot-repot ke pasar berbecek-becek, mana gak ada ojek (mode Cinta La*ra On), cukup gesek-gesek layar handphone layar sentuh kita dan Voila, informasi harga singkong sudah ketahuan.
Terbukanya gerbang informasi itu membuat peluang bisnis semakin lebar, dulunya yang hanya nongkrongin toko baju di sebelah statsiun Depok, bisa jual baju lewat internet, tokobagu*.com atau *erniaga.com. Tapi kalau di keduanya website itu kita harus pasang iklan satu-satu dan kalau pelanggan kita mau ngelihat iklan produk kita yang lain, harus buka link satu-satu. Lebih mending kalau kita buat satu situs katalog produk, kemudian pasang iklan satu persatu produknya, tetapi juga dikasih link ke website katalog produk kita. Jadi ketika pelanggan kita melihat iklan kita di situs lain, bisa langsung ngelihat banyak produk kita di website katalog produk, melalui link iklan tadi.
Mungkin banyak yang berpikir kalau bikin website itu ribet, ngurusnya gimana bingung, mahal lagi? Anda yakin kalau bikin website itu ribet? Anda yakin kalau bikin website mahal. Teman saya jualan rumah hanya dari website, bahkan bikin bimbel dan les privat hanya bermodalkan website. Tahu gak pendapatan perbulannya berapa? Kalau sepi ya sekitar 6 jutaan, itu minim, kalau rame sekitar 12 juta...bersih, bukan pendapatan kotor.
Tapi memang temen saya bikin website agak modal, walaupun modalnya cuman Rp. 300 ribuan, dan dia memang bisa bikin website sendiri pakai joomla, gak perlu nyewa orang. Tapi pilih mana? berkorban 300 ribu (kalau bikin sendiri) - 2.500.000 per tahun (kalau dibikinin), untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau pilih gak bikin sama sekali dan tetap pada pemikiran website itu ribet dan mahal? Okelah karena ini negara demokrasi, terserah sama pe..pe..pe..pemirsa (tukul mode on).
Tapi kalau menganggap bahwa Rp300.000,- itu mahal buat bikin website. Masih ada cara yang paling murah untuk bikin website katalog, yaitu dengan memanfaatkan wordpress atau blogger. Bagaimana cara membuat website katalog online dengan wordpress atau blogspot? Lanjut ke artikel selanjutnya...

0 komentar:
Posting Komentar